Ibnul Qayyim mengatakan, “Sebenarnya tidak ada yang menakjubkan dari firman Allah Azza wa Jalla:
“Dan mereka (orang-orang yang beriman) mencintai-Nya (Allah).” [Al-Maa’idah: 54]
Akan tetapi yang menakjubkan adalah firman Allah Azza wa Jalla:
“Dan Allah mencintai mereka (orang-orang beriman).” [Al-Maa’idah: 54]
Karena manusia itu diciptakan dengan fitrah bahwa dia akan mencintai siapa saja yang berbuat baik kepadanya. Ada seseorang yang memberikan uang seratus ribu kepadamu, niscaya kamu akan menyukainya. Ada seseorang yang memberikan pakaian kesukaan kepadamu, niscaya kamu pasti akan menyukainya.
Namun, bukankah yang sebenarnya meliputi kita dengan berbagai kenikmatan-baik berupa nikmat lahir maupun batin-adalah Allah? Jadi, tidak heran, kalau kamu mencintai Allah, karena Dia telah banyak berbuat baik kepadamu. Tetapi, yang mengherankan adalah ketika Allah Azza wa Jalla mencintaimu.
Ah, betapa indahnya bila Allah Ta’ala mencintai kita. Nama kita disebutkannya. Sebagaimana ummu al-mukminin Khadijah radhiyallahu ‘anha, yang mendapat salam dari Allah Ta’ala dan Jibril. Dalam al-shahihain telah diriwayatkan bahwa Ummul Mukminin, Khadijah adalah wanita terbaik pada zamannya secara mutlak. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah berkali-kali memberinya kabar gembira dengan surga.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Jibril datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan berkata: “Sampaikan kepada Khadijah salam dari Allah dan dariku, dan berilah ia berita gembira dengan sebuah rumah di surga yang terbuat dari emas permata. Di dalamnya tidak ada kegaduhan dan tiada pula keletihan.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Dalam lafal yang lain, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan kabar gembira surga bagi Khadijah, dengan mengatakan:
“Jibril datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan berkata: “Wahai Rasulullah, ini dia Khadijah datang kepada Anda dengan membawa wadah berisi makanan dan minuman. Jika ia mendatangi Anda, sampaikanlah kepadanya salam dari Rabbnya dan berilah kabar gembira untuknya dengan sebuah rumah di surga yang terbuat dari emas permata. Di dalamnya tidak ada kegaduhan dan tiada pula keletihan.” [HR. Bukhari]
Dalam hadits yang mulia ini terdapat keutamaan yang agung bagi ummu al-mukminin Khadijah, di mana Allah Ta’ala dan Malaikat Jibril telah menyampaikan salam kepadanya. Allah Ta’ala tidak akan menyampaikan salam kecuali kepada hamba-Nya yang mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi-Nya. Allah juga memberinya kabar gembira dengan sebuah rumah di surga, tiada kegaduhan dan kepenatan di dalamnya.
Khadijah radhiyallahu ‘anha juga menerima salam dari Allah Ta’ala, tatkala ia berada di sisi Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Jibril datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan pada saat itu Khadijah ada di sisi beliau. Maka Jibril berkata: “Sesungguhnya Allah menyampaikan salam untuk Khadijah.” Maka Khadijah menjawab: “Sesungguhnya Allah adalah As-Salam, salam bagi malaikat Jibril, dan bagi Anda salam, rahmat, dan berkah Allah.” [Fadhail Al-Shahabah karya An-Nasai hlm. 75-76]
Para ‘ulama menyebutkan bahwa jawaban Khadijah ini menunjukkan kecerdasan akal dan kehalusan budinya.
Catatan Rudy
20 Juli 2009 at 16:38
AKU CINTA ALLAH..
yanti
20 Juli 2009 at 17:13
Betul… jika sampai DIA membalas cinta kita… manusia yang hanya satu diantara bilyuan.. manusia yang pernah dan akan ada…
Subhanallah….
(jika kita harus mencari satu butir pasir tertentu di semangkung pasir aja pasti gak sanggup…)
Ah… seandainya.. yang IA cintai itu saya….
How happy I am…
Ya Allah.. aku memohon dan menghiba dihadapanMU..
kink
21 Juli 2009 at 12:13
memang hanya Dia yang pantas dicintai..
nakjaDimande
25 Juli 2009 at 14:03
Cinta diatas Cinta..
Cinta yang tak pernah buat kita bersedih
sayangnya kita selalu lupa keagungan CintaNYA
nenyok
26 Juli 2009 at 13:44
Salam
Sayang memang kadang kebanyakan orang lupa bahwa dicintai Alloh itu lebih penting daripada dicintai sesama makhluk 🙂
sakurata
26 Juli 2009 at 15:34
Artikel yang sangat mencerahkan. Semoga cinta duniawi tidak akan mengurangi atau menghapus ‘cinta yang seharusnya’ .
Casual Cutie
27 Juli 2009 at 09:13
cinta di dunia material bukanlah cinta sejati. tetapi cinta kita terhadap Tuhan adalah cinta sejati yang kekal sepanjang waktu
easy
27 Juli 2009 at 09:53
semua yang ada didunia ini milikNya dan kita hanya beriman kepadaNya
javanese
27 Juli 2009 at 11:14
berkunjung……
mari saling kunjung-mengunjungi
jerzz
27 Juli 2009 at 19:45
visit my blog again
http://jerzz.wordpress.com/
http://blackercomputerz.wordpress.com/
jika ingin tukeran link konfirmasi di blog saya y…
Putri
28 Juli 2009 at 12:34
Subhanaallah…
Allah SWT mencintai kita…..
Betapa inginnya dicintai Allah SWT…
Amin ya Robb
KangBoed
20 Agustus 2009 at 19:52
Saya mengucapkan SELAMAT menjalankan PUASA RAMADHAN.. sekaligus Mohon Maaf Lahir dan Bathin jika ada kata kata maupun omongan dan pendapat yang telah menyinggung atau melukai perasaan para sahabat dan saudaraku yang kucinta dan kusayangi.. semoga bulan puasa ini menjadi momentum yang baik dalam melangkah dan menghampiriNYA.. dan menjadikan kita manusia seutuhnya meliputi lahir dan bathin.. meraih kesadaran diri manusia utuh.. meraih Fitrah Diri dalam Jiwa Jiwa yang Tenang
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
emma
23 Agustus 2009 at 09:16
Selamat jalani ibadah Ramadhan..
mohon maaf atas segala khilaf..
ahsinmuslim
1 September 2009 at 13:19
berulang kali ku ucap cinta kepada Allah Tabarok
berulang kali pula ku celupkan diri ini dalam lembah noda.
ternyata, cinta tidak cukup terucap di lisan, namun mesti terefleksikan.
ya Allah izinkan hambaMu ini mencintaiMu dengan penuh kesederhanaan dan ketulusan
baik hati pun juga lisan.
syelviapoe3
1 September 2009 at 14:38
Ternyata ada yang Hiatus….. 😀
KangBoed
19 September 2009 at 15:30
Terselip khilaf dalam candaku,
Tergores luka dalam tawaku,
Terbelit pilu dalam tingkahku,
Tersinggung rasa dalam bicaraku.
Hari kemenangan telah tiba,
Semoga diampuni salah dan dosa.
Mari bersama bersihkan diri,
sucikan hati di hari Fitri.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqoba lallahu minnaa wa minkum
Shiyamanaa wa shiyamakum
Minal ‘aidin wal faizin
Mohon maaf lahir dan batin
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuullllllllllllllllll
KangBoed
19 September 2009 at 15:31
Kedaling rasa nu pinuh ku bangbaluh hate, urang lubarkeun, ngawengku pinuh ku nyuuh, meungpeung wanci can mustari. Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Wilujeng Idul Fitri 1430 H, sim kuring neda dihapunten samudaya kalepatan.
Kuring neda dihapunten kana samudaya kalepatan, boh bilih aya cariosan anu matak ngarahetkeun kana manah, da sadayana oge mung saukur heureuy, manusa mah teu tiasa lumpat tina kalepatan jeung kakhilafan
em
3 Oktober 2009 at 11:25
Heran..?? belum ada posting lagii..??
bocah ilang
6 Desember 2009 at 12:45
MasyaAlloh…Subhanalloh….aina nahnu fi akhlaqissalaf wa ibadatissalaf *Iri/envy.com*
hm, siapa aku…Ijtahada ya ikhwah ^^/
rumahsehatafiat
15 April 2010 at 00:25
seolah-olah seperti tausiyah di tegah malam, sungguh ilmu yang bermanfaat. Semoga kita mampu mengamalkannya .amien
Nisa
25 Juni 2010 at 07:41
silaturrahim..
kicau kata
29 Desember 2010 at 10:41
ahlan wa sahlan.
Syah alfaraby
22 Juni 2011 at 00:19
wah 😮 saya baru tahu kalo soal ini -,-a