RSS

Heran ?!

20 Jul

Ibnul Qayyim mengatakan, “Sebenarnya tidak ada yang menakjubkan dari firman Allah Azza wa Jalla:

“Dan mereka (orang-orang yang beriman) mencintai-Nya (Allah).” [Al-Maa’idah: 54]

Akan tetapi yang menakjubkan adalah firman Allah Azza wa Jalla:

“Dan Allah mencintai mereka (orang-orang beriman).” [Al-Maa’idah: 54]

Karena manusia itu diciptakan dengan fitrah bahwa dia akan mencintai siapa saja yang berbuat baik kepadanya. Ada seseorang yang memberikan uang seratus ribu kepadamu, niscaya kamu akan menyukainya. Ada seseorang yang memberikan pakaian kesukaan kepadamu, niscaya kamu pasti akan menyukainya.

Namun, bukankah yang sebenarnya meliputi kita dengan berbagai kenikmatan-baik berupa nikmat lahir maupun batin-adalah Allah? Jadi, tidak heran, kalau kamu mencintai Allah, karena Dia telah banyak berbuat baik kepadamu. Tetapi, yang mengherankan adalah ketika Allah Azza wa Jalla mencintaimu.

Ah, betapa indahnya bila Allah Ta’ala mencintai kita. Nama kita disebutkannya. Sebagaimana ummu al-mukminin Khadijah radhiyallahu ‘anha, yang mendapat salam dari Allah Ta’ala dan Jibril. Dalam al-shahihain telah diriwayatkan bahwa Ummul Mukminin, Khadijah adalah wanita terbaik pada zamannya secara mutlak. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah berkali-kali memberinya kabar gembira dengan surga.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

“Jibril datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan berkata: “Sampaikan kepada Khadijah salam dari Allah dan dariku, dan berilah ia berita gembira dengan sebuah rumah di surga yang terbuat dari emas permata. Di dalamnya tidak ada kegaduhan dan tiada pula keletihan.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Dalam lafal yang lain, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan kabar gembira surga bagi Khadijah, dengan mengatakan:

“Jibril datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan berkata: “Wahai Rasulullah, ini dia Khadijah datang kepada Anda dengan membawa wadah berisi makanan dan minuman. Jika ia mendatangi Anda, sampaikanlah kepadanya salam dari Rabbnya dan berilah kabar gembira untuknya dengan sebuah rumah di surga yang terbuat dari emas permata. Di dalamnya tidak ada kegaduhan dan tiada pula keletihan.” [HR. Bukhari]

Dalam hadits yang mulia ini terdapat keutamaan yang agung bagi ummu al-mukminin Khadijah, di mana Allah Ta’ala dan Malaikat Jibril telah menyampaikan salam kepadanya. Allah Ta’ala tidak akan menyampaikan salam kecuali kepada hamba-Nya yang mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi-Nya. Allah juga memberinya kabar gembira dengan sebuah rumah di surga, tiada kegaduhan dan kepenatan di dalamnya.

Khadijah radhiyallahu ‘anha juga menerima salam dari Allah Ta’ala, tatkala ia berada di sisi Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

“Jibril datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan pada saat itu Khadijah ada di sisi beliau. Maka Jibril berkata: “Sesungguhnya Allah menyampaikan salam untuk Khadijah.” Maka Khadijah menjawab: “Sesungguhnya Allah adalah As-Salam, salam bagi malaikat Jibril, dan bagi Anda salam, rahmat, dan berkah Allah.” [Fadhail Al-Shahabah karya An-Nasai hlm. 75-76]

Para ‘ulama menyebutkan bahwa jawaban Khadijah ini menunjukkan kecerdasan akal dan kehalusan budinya.

 
23 Komentar

Ditulis oleh pada 20 Juli 2009 inci nasehat

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , ,

23 responses to “Heran ?!

  1. Catatan Rudy

    20 Juli 2009 at 16:38

    AKU CINTA ALLAH..

     
  2. yanti

    20 Juli 2009 at 17:13

    Betul… jika sampai DIA membalas cinta kita… manusia yang hanya satu diantara bilyuan.. manusia yang pernah dan akan ada…
    Subhanallah….
    (jika kita harus mencari satu butir pasir tertentu di semangkung pasir aja pasti gak sanggup…)

    Ah… seandainya.. yang IA cintai itu saya….

    How happy I am…

    Ya Allah.. aku memohon dan menghiba dihadapanMU..

     
  3. kink

    21 Juli 2009 at 12:13

    memang hanya Dia yang pantas dicintai..

     
  4. nakjaDimande

    25 Juli 2009 at 14:03

    Cinta diatas Cinta..
    Cinta yang tak pernah buat kita bersedih
    sayangnya kita selalu lupa keagungan CintaNYA

     
  5. nenyok

    26 Juli 2009 at 13:44

    Salam
    Sayang memang kadang kebanyakan orang lupa bahwa dicintai Alloh itu lebih penting daripada dicintai sesama makhluk 🙂

     
  6. sakurata

    26 Juli 2009 at 15:34

    Artikel yang sangat mencerahkan. Semoga cinta duniawi tidak akan mengurangi atau menghapus ‘cinta yang seharusnya’ .

     
  7. Casual Cutie

    27 Juli 2009 at 09:13

    cinta di dunia material bukanlah cinta sejati. tetapi cinta kita terhadap Tuhan adalah cinta sejati yang kekal sepanjang waktu

     
  8. easy

    27 Juli 2009 at 09:53

    semua yang ada didunia ini milikNya dan kita hanya beriman kepadaNya

     
  9. javanese

    27 Juli 2009 at 11:14

    berkunjung……
    mari saling kunjung-mengunjungi

     
  10. jerzz

    27 Juli 2009 at 19:45

    visit my blog again
    http://jerzz.wordpress.com/
    http://blackercomputerz.wordpress.com/
    jika ingin tukeran link konfirmasi di blog saya y…

     
  11. Putri

    28 Juli 2009 at 12:34

    Subhanaallah…
    Allah SWT mencintai kita…..
    Betapa inginnya dicintai Allah SWT…
    Amin ya Robb

     
  12. KangBoed

    20 Agustus 2009 at 19:52

    Saya mengucapkan SELAMAT menjalankan PUASA RAMADHAN.. sekaligus Mohon Maaf Lahir dan Bathin jika ada kata kata maupun omongan dan pendapat yang telah menyinggung atau melukai perasaan para sahabat dan saudaraku yang kucinta dan kusayangi.. semoga bulan puasa ini menjadi momentum yang baik dalam melangkah dan menghampiriNYA.. dan menjadikan kita manusia seutuhnya meliputi lahir dan bathin.. meraih kesadaran diri manusia utuh.. meraih Fitrah Diri dalam Jiwa Jiwa yang Tenang

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
    I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

     
  13. emma

    23 Agustus 2009 at 09:16

    Selamat jalani ibadah Ramadhan..
    mohon maaf atas segala khilaf..

     
  14. ahsinmuslim

    1 September 2009 at 13:19

    berulang kali ku ucap cinta kepada Allah Tabarok
    berulang kali pula ku celupkan diri ini dalam lembah noda.
    ternyata, cinta tidak cukup terucap di lisan, namun mesti terefleksikan.
    ya Allah izinkan hambaMu ini mencintaiMu dengan penuh kesederhanaan dan ketulusan
    baik hati pun juga lisan.

     
  15. syelviapoe3

    1 September 2009 at 14:38

    Ternyata ada yang Hiatus….. 😀

     
  16. KangBoed

    19 September 2009 at 15:30

    Terselip khilaf dalam candaku,
    Tergores luka dalam tawaku,
    Terbelit pilu dalam tingkahku,
    Tersinggung rasa dalam bicaraku.
    Hari kemenangan telah tiba,
    Semoga diampuni salah dan dosa.
    Mari bersama bersihkan diri,
    sucikan hati di hari Fitri.
    Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
    Taqoba lallahu minnaa wa minkum
    Shiyamanaa wa shiyamakum
    Minal ‘aidin wal faizin
    Mohon maaf lahir dan batin
    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
    I Love U fuuullllllllllllllllll

     
  17. KangBoed

    19 September 2009 at 15:31

    Kedaling rasa nu pinuh ku bangbaluh hate, urang lubarkeun, ngawengku pinuh ku nyuuh, meungpeung wanci can mustari. Taqabalallahu Minna Wa Minkum
    Wilujeng Idul Fitri 1430 H, sim kuring neda dihapunten samudaya kalepatan.
    Kuring neda dihapunten kana samudaya kalepatan, boh bilih aya cariosan anu matak ngarahetkeun kana manah, da sadayana oge mung saukur heureuy, manusa mah teu tiasa lumpat tina kalepatan jeung kakhilafan

     
  18. em

    3 Oktober 2009 at 11:25

    Heran..?? belum ada posting lagii..??

     
  19. bocah ilang

    6 Desember 2009 at 12:45

    MasyaAlloh…Subhanalloh….aina nahnu fi akhlaqissalaf wa ibadatissalaf *Iri/envy.com*
    hm, siapa aku…Ijtahada ya ikhwah ^^/

     
  20. rumahsehatafiat

    15 April 2010 at 00:25

    seolah-olah seperti tausiyah di tegah malam, sungguh ilmu yang bermanfaat. Semoga kita mampu mengamalkannya .amien

     
  21. Nisa

    25 Juni 2010 at 07:41

    silaturrahim..

     
  22. Syah alfaraby

    22 Juni 2011 at 00:19

    wah 😮 saya baru tahu kalo soal ini -,-a

     

Tinggalkan komentar